-->
  • Jelajahi

    Copyright © Fakta Hukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Selamat IdulFitri 1445 H

    Iklan

    Iklan

    Satgas Yonif 501 Kostrad Kembali Cetak Prestasi, Satu Anggota Opm Kembali Ke Pangkuan NKRI di Maybrat

    Redaksi Fakta Hukum Nasional
    Rabu, 16 April 2025, April 16, 2025 WIB Last Updated 2025-04-16T12:32:13Z
    masukkan script iklan disini
    banner 719x885


    Maybrat, Fakta Hukum Nasional _ Upaya TNI dalam menciptakan Papua yang damai kembali menunjukkan hasil nyata. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile Yonif 501/BY Kostrad berhasil membina dan mengarahkan satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


    Anggota OPM berinisial YSA, yang sebelumnya tergabung dalam kelompok bersenjata pimpinan Zet Fattem, memutuskan melarikan diri dari kelompoknya karena tekanan internal dan kondisi hidup yang semakin sulit di hutan. Perpecahan dalam kelompok, serta dominasi wilayah yang semakin kuat oleh Satgas Yonif 501/BY, turut mendorong YSA untuk mengambil keputusan besar—meninggalkan perlawanan bersenjata dan kembali ke pelukan Ibu Pertiwi.


    YSA secara resmi mengikuti prosesi pemutihan yang dilaksanakan di TK Fuog, Maybrat. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk aparat pemerintah daerah, tokoh adat, dan tokoh masyarakat, sebagai simbol penerimaan dan dukungan terhadap proses reintegrasi mantan anggota separatis ke dalam kehidupan masyarakat sipil.


    Keberhasilan ini merupakan hasil nyata dari kombinasi strategi militer dan pendekatan humanis yang diterapkan oleh Satgas Yonif 501/BY. Selain menjalankan operasi ofensif untuk mempersempit ruang gerak kelompok separatis, Satgas juga aktif membangun kepercayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan teritorial seperti pembangunan jembatan di Kampung Fuog serta pelayanan kemanusiaan lainnya.


    Komandan Satgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu A. S.Sos., M.Han., menegaskan bahwa pendekatan persuasif adalah kunci keberhasilan ini. "Kami tidak melihat masa lalu, kami melihat harapan ke depan. NKRI terbuka untuk siapa pun anak bangsa yang ingin kembali," ujar Dansatgas dengan tegas.


    Keberhasilan ini diharapkan menjadi momentum penting yang dapat menginspirasi anggota kelompok separatis lainnya untuk mengikuti jejak YSA meninggalkan konflik dan turut serta membangun Papua dalam kedamaian dan kesejahteraan. (Penkostrad).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini