
Sukabumi - Warga Kampung Berekah Rt 07/02, Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi meminta Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya Inspektorat Kabupaten Sukabumi turun tangan melakukan pemeriksaan adanya dugaan dobel anggaran yang terjadi dalam pengerjaan perbaikan lapang voli.
Dugaan alokasi tumpang tindih dalam pengerjaan perbaikan lapang voli, diantaranya alokasi Rehabilitasi Taman Bermain Anak sebesar 35 Juta dari Dana Desa (DD) Tahun anggaran 2024 dan anggaran Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi sebesar 89,742,000.
Pengerjaan di lakukan oleh CV. CKC di tahun yang sama, yang diterapkan dalam perbaikan lapangan voli tersebut, Sabtu (26/04/2024).
Saat di konfirmasi awak media beberapa waktu lalu, salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, dari judul pekerjaan saja sudah salah.
"Anggaran dari dana desa itu untuk rehabilitasi taman bermain anak, bukan perbaikan lapangan voli, namun pihak desa tetap mengelak dengan berbagai alibi," ujarnya.
Yang lebih parahnya lagi lanjut warga, ada alokasi anggaran dalam pengerjaan lapangan voli dari Disbudpora Kabupaten Sukabumi dititik pengerjan yang sama, di tahun yang sama.
"Hal ini kemungkinan ada kesalahan dari perencanaan, tetapi seharusnya kalau mau di anggarkan menggunakan Dana Desa jangan diajukan lagi di lintas sektor. Tetapi tidak tahu juga kalau memang ada dugaan disengaja, karena yang di anggarkan dari dana desa peruntukannya untuk rehabilitasi taman bermain anak, bukan untuk lapangan voli," tuturnya.
Warga pun berharap, agar pemerintah daerah melakukan pemeriksaan. "Maka dari itu, kami selaku warga masyarakat akan melaporkan masalah ini ke Inspektorat maupun ke APH agar dilakukan pemeriksaan," tegasnya.
Sementara, Aim selaku Sekertaris Desa Berdekah saat di konfirmasi awak media membenarkan, bahwa anggaran taman bermain anak di bangunkan di lapang voli untuk meratakan lapang tersebut dan yang lainnya. Kemudian anggaran dari Disbudpora itu untuk besi jaring atasnya.
"Kami juga tidak tahu kalau anggaran dari Disbudpora itu akan turun, karena desa sudah terlebih dahulu pembangun lapang voli pada bulan Maret 2024," ucapnya.
Ditempat terpisah, Wakil Ketua BPD, Ujang Rahmat, juga selaku pelaksana pekerjaan menyampaikan, bahwa sebelumnya lapangan vvoli tersebut masih bagus dan dirinya siap ditanya apapun terkait pengerjaan tersebut.
"Sebetulnya lapang voli masih bagus hanya perlu perbaikan sedikit saja, dan saya selaku pelaksana kegiatan siap ditanya, karena saya yang mengerjakan jadi saya siap ditanya, dan saya menerima anggaran dari pak kades itu sebesar 32 juta, ya saya terapkan sesuai anggaran tersebut, dan kalau tumpang tindihnya anggaran tersebut saya tidak tahu" tandasnya.
(C RIDWAN)