Padang, Fakta Hukum Nasional _ NGERI....Proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya di SMPN 15 Padang, yang seharusnya menjadi simbol kemajuan pendidikan di Kota Padang, kini justru menjadi sorotan tajam. Proyek dengan nilai kontrak Rp 1.528.000.000,00 (termasuk PPN) yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2024 ini, diduga kuat tidak memenuhi spesifikasi yang tertera di papan proyek.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, kondisi proyek yang dikerjakan oleh CV. SUAYAN AMBACANG KOMBA ini jauh dari kata selesai. Lantai gedung sekolah
yang seharusnya sudah berkeramik, tampak masih berupa lantai semen kasar. Lebih memprihatinkan lagi, ruangan kelas yang dijanjikan lengkap dengan perabot, terlihat kosong melompong. Tidak ada meja, kursi, atau perlengkapan belajar lainnya.
"Ini sangat mengecewakan. Proyek yang menelan dana miliaran rupiah ini, hasilnya tidak sesuai harapan," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Media ini Konfermasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, Yopi Krislova. Saat dikonfirmasi, Yopi dengan lugas menyatakan bahwa proyek tersebut memang belum selesai dan akan dilanjutkan pada tahun 2025.
"Itu memang belum siap, Pak. Dilanjutkan tahun 2025," ungkap Yopi, yang dilantik sebagai Kadisdikbud Kota Padang pada 15 November 2022.
Pernyataan Yopi ini tentu menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa proyek yang seharusnya selesai dalam 120 hari kalender, ternyata masih jauh dari kata rampung? Apakah ada masalah dalam perencanaan atau pelaksanaan proyek ini?
Proyek RKB SMPN 15 Padang ini seharusnya menjadi bagian dari program unggulan Pemerintah Kota Padang dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, dengan kondisi proyek yang terbengkalai, harapan tersebut tampaknya masih jauh panggang dari api.
Masyarakat Kota Padang berharap, Pemerintah Kota Padang dapat segera mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan proyek ini. Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran pendidikan sangat penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan, benar-benar memberikan manfaat bagi generasi penerus bangsa. (A/B)
