![banner 717x904 banner 719x885](https://sebaran.katasulsel.com/wp-content/uploads/sites/2/2023/12/fakta.jpeg)
Padang, Fakta Hukum Nasional _ Dalam beberapa edisi PON belakangan, prestasi olahraga Sumatera Barat mulai menukik ke arah bawah. Hal yang tidak disangka sangka bagi insan olahraga Ranah Minang, sebab selama ini selalu melahirkan atlet nasional dari lintas cabang olahraga.
Seperti pada edisi PON Papua tahun 2021, Sumbar berada peringkat ke 15 hanya meraih 8 keping emas, 12 keping perak dan 18 keping perunggu. Saat itu Ketua KONI dijabat Agus Suardi Kemudian PON Aceh - Sumut 2024 Sumbar berada di peringkat 24 dengan 5 emas, 14 perak dan 30 perunggu. Ketua KONI Sumbar diemban Roni Pahlawan.
Padahal dari edisi PON 2024 Sumatera Selatan hingga PON 2016 Jawa Barat, tren prestasi olahraga Tuah Sakato naik tajam. Sebagai contoh , pada PON Sumsel 2024 saat dipegang Kolonel (Purn) Syahrial SH meraih 4 keping emas, PON 2008 Kaltim masih di pegang Indomar Asri meraih 8 keping perak, PON 2012 Riau saat dipegang Syahrial Bakhtiar meraih 12 keping emas dan PON 2016 Jawa Barat saat diamanahkan kepada Alm Syaiful meraih 14 keping emas.
Penurunan prestasi olahraga ini tentu menjadi pemikiran kita bersama. Sebab jika terus dibiarkan, membuat olahraga Sumbar yang disegani di pentas nasional, bakal tenggelam memasuki dunia durjana penuh penderitaan.
Tak ada guna mencari pembenaran maupun mencari kambing hitam yang menyebabkan prestasi tersebut menurun. Sebab hal itu ibaratkan hanya membahas siapa yang lebih dahulu ayam atau telur.
Guna kembali meningkatkan marwah olahraga Ranah Minang, yang pasti kedepannya tentu dicari siapa sosok yang pantas dan tageh dalam memimpin KONI Sumbar kedepan.
Dari rumor yang beredar, terdapat sejumlah nama yang mengapung. Seperti Hamdanus, Yohanes Wempi dan Defri Nasli. Di balik itu, masih ada juga yang masih malu-malu berminat untuk memimpin induk seluruh cabang olahraga.
Penulis memandang saat ini Defri Nasli sosok yang tepat mengemban amanah berat mengibarkan bendera Sumbar melalui ajang olahraga. Banyak faktor yang membuatnya pantas mengemban misi membangkik batang tarandam.
Dalam dunia olahraga, Defri Nasli merupakan pelaku olahraga dan memiliki embrio olahraga maupun manajerial olahraga. Sebab ia merasakan betul pengalaman pahit manisnya menjadi seorang atlet balap motor, sebagai seorang pelatih, maupun sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumbar.
Defri Nasli juga merupakan sosok yang netral dalam dunia perpolitikan Sumbar. Netral dalam arti kata dekat dengan semua pihak, baik itu Gubernur - Wakil Gubernur maupun DPRD. Sosok inilah yang diperlukan, agar anggaran APBD untuk keolahragaan, menjadi satu hal yang penting untuk menggerakkan roda olahraga.
Defri Nasli juga selama memimpin IMI Sumbar, jago mencari pihak ketiga. Selama pimpin IMI, penyelenggaraan olahraga balap motor selalu ramai dengan sponsor. Sosok beginilah yang sudah terbukti lakek tangannya, bukan hanya sekedar omon-omon dan cuap-cuap begana - begini menebar janji janji.
Jadi sudah terbukti anak muda potensial tersebut sudah terbukti kinerjanya, tak hanya angan-angan belaka, sehingga insan olahraga Sumbar sudah cocok menumpangkan harapan kepadanya, (hen)