-->
  • Jelajahi

    Copyright © Fakta Hukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Selamat IdulFitri 1445 H

    Iklan

    Iklan

    JSECE Jepang Tinjau Dampak Erupsi Marapi, Fokus Pengendalian Erosi dan Desain Sabo yang Optimal

    Redaksi Fakta Hukum Nasional
    Sabtu, 22 Februari 2025, Februari 22, 2025 WIB Last Updated 2025-02-22T09:38:22Z
    masukkan script iklan disini
    banner 719x885


    Padang, Fakta Hukum Nasional _ Japan Society of Erosion Control Engineering (JSECE) bersama tim ahli dari Jepang dan Indonesia melakukan kunjungan lapangan selama empat hari ke lokasi terdampak erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari dampak bencana, berbagi pengalaman terkait pengendalian erosi, dan merumuskan desain sabo yang optimal.


    Tim yang terdiri dari JSECE, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang, Institut Penelitian Pekerjaan Umum (PWRI), dan Pusat Teknik Tanah Longsor (STC), didampingi oleh Japan International Cooperation Agency (JICA), Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang, dan Balai Teknik Sabo Kementerian Pekerjaan Umum, meninjau langsung kondisi di kawasan Sungai Batang Anai, Batang Katik, dan Batang Malana.


    Kepala BWS Sumatera V Padang, Naryo Widodo, ST,MT, melalui pesan singkat, menyatakan bahwa kunjungan ini diharapkan dapat menghasilkan desain sabo yang optimal berdasarkan studi dan kajian yang dilakukan. "Manfaat apabila jadi di bangun dengan hasil study dan kajian ini akan di dapat desain yang mantap," ujarnya, Sabtu (22/2/2025). 


    Namun, Naryo Widodo juga menjelaskan bahwa manfaat pengendalian sedimen belum akan terasa signifikan dalam waktu dekat. Pasalnya, dari rencana pembangunan 56 sabo, baru 9 sabo yang akan dibangun. "kalau mengenai manfaat pengendalian sedimen memang belum cukup signifikan karena rencana ada 56 sabo baru akan di bangun 9," tambahnya.


    Selama kunjungan, tim ahli mengamati secara detail kondisi geologis dan hidrologis di lokasi terdampak, serta berdiskusi dengan para ahli dari BWS Sumatera V dan Balai Teknik Sabo. Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi hasil temuan di kantor BWS Sumatera V Padang, di mana para ahli dari kedua negara bertukar informasi dan pengalaman, serta merumuskan rekomendasi untuk penanganan erosi yang lebih efektif.


    Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Jepang dan Indonesia dalam penanggulangan bencana, khususnya dalam pengendalian erosi akibat erupsi gunung berapi, serta menghasilkan desain sabo yang optimal untuk meminimalkan dampak bencana di masa depan. (An/Rul/Deni/Ronbose)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini