-->
  • Jelajahi

    Copyright © Fakta Hukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Selamat IdulFitri 1445 H

    Iklan

    Iklan

    Dukungan Swasembada Pangan, Pemkab Tanah Datar Optimis Produksi Padi Meningkat Tahun 2025

    Redaksi Fakta Hukum Nasional
    Selasa, 14 Januari 2025, Januari 14, 2025 WIB Last Updated 2025-01-14T04:20:08Z
    masukkan script iklan disini
    banner 719x885


    Tanah Datar, Fakta Hukum Nasional _ Pemerintah Kabupaten Tanah Datar optimis produksi padi akan meningkat pada tahun 2025 didukung dengan adanya program swasembada pangan dari pemerintah pusat.


    Adanya program swasembada pangan tersebut diharapkan bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) padi di Tanah Datar. Apalagi ratusan hektare lahan sawah rusak akibat dihantam banjir bandang pada tahun 2024 lalu.


    "Kita optimis produksi padi kita di tahun 2025 ini meningkat, apalagi dengan adanya program swasembada pangan ini akan menyasar pada perbaikan irigasi, distribusi pupuk, dan tentunya diikuti dengan fasilitasi bantuan benih bersertifikat," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanah Datar, Roni Wijaya Amin, Selasa (14/1/2025).


    Roni mengatakan, untuk program swasembada pangan di Tanah Datar Dinas Pertanian turut dibantu pihak dari TNI. Namun dalam upaya peningkatan produktifitas tersebut, tidak ada pembukaan lahan baru untuk komoditi padi.


    Oleh karena itu, kedepannya perlu adanya upaya mengintensifkan perlindungan terhadap tanaman agar tidak terjadi gagal panen.


    Selain itu, juga perlu adanya upaya meyakinkan petani itu sendiri untuk menanam padi agar tidak ada lahan yang terbengkalai begitu saja.


    "Kita hanya peningkatan areal tanamnya saja. Biasanya sawah tadah hujan sekarang dioptimalkan bisa meningkatkan IP nya bahkan 2 hingga 3 kali dalam setahun," kata Roni.


    Roni menyebut, terkait produksi padi di Tanah Datar tahun 2024 memang terjadi penurunan akibat bencana alam. Namun secara keseluruhan produksi padi masih surplus.(Boy)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini