SANGGAU, - Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW, Pos Sei Beruang kembali gagalkan penyelundupan Narkoba jenis sabu seberat 4.163, 9 gram di dusun Sungai beruang, Desa Sei Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Jum'at kemarin (20/12/2024).
Penggagalan barang terlarang tersebut berawal dapat informasi dari masyarakat binaan Radar Embrio Anti Narkoba yaitu dengan melihat adanya kegiatan yang mencurigakan di garis batas wilayah RI-Malaysia yang sering digunakan untuk kegiatan ilegal.
Danpos Sei Tekam Lettu Czi Abdul Karim mendapatkan informasi tersebut, kemudian bersama tujuh anggotanya untuk memastikan adanya pergerakan dari penyelundup yang masuk ke wilayah sekitar perlintasan Malaysia - Indonesia.
Patroli dan ambush dilaksanakan pada malam hari selama satu jam. Pergerakan yang telah di curigai selama itu, adanya seseorang yang melintas di atas area garis batas Indonesia - Malaysia.
Lettu Czi Abdul Karim mengatakan, "Seseorang itu sudah diamati oleh team ambush kemudian didekati, seketika itu yang bersangkutan melarikan diri menuju arah Malaysia, anggota langsung mengejar tetapi sudah kehilangan jejak pelaku tersebut dan berhasil meloloskan diri.
Team ambush kembali melakukan penyisiran dan ditemukan sebuah tas punggung warna abu-abu yang di duga di bawa oleh seseorang tersebut yang berisi 4 paket sabu yang dibungkus dengan lakban warna hijau,1 buah handphone, dan 2 buah karung".
Barang bukti tersebut di serahkan kepada pihak BNN Provinsi Kalimantan Barat bersama 2 kg Narkoba dan 700 Pil ekstasi hasil penggagalan pada tanggal 14 September 2024 pukul 15.30 wib". Tambah Lettu Czi Abdul Karim.
Dankolakopsrem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arif, S.I.P. mengatakan, keberhasilan tersebut adalah prestasi anak buahnya di lapangan. Serta hasil sinergitas TNI-Polri, BNN, Bea Cukai, Imigrasi dan semua tokoh masyarakat dan tokoh agama yang saling memberikan informasi sehingga dapat mencegah aksi penyelundupan Narkoba melalui wilayah perbatasan.
"Terimakasih atas kerja keras anggota dan inisiatif Lettu Czi Abdul Karim yang telah mengatur anggota dilapangan sehingga dapat menggagalkan penyelundupan Narkoba. Hal ini menunjukan bahwa kita harus selalu sigap dan waspada serta mempunyai insting yang tajam dalam mengatasi situasi yang berbeda. Mari sama-sama perang melawan Narkoba untuk menyelamatkan para generasi penerus bangsa". Pungkas Dansatgas Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, S.H.
(Pen Yonzipur 5/ABW)