-->
  • Jelajahi

    Copyright © Fakta Hukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Selamat IdulFitri 1445 H

    Iklan

    Iklan

    10 Perwira TNI Lulus dari Australian War College, Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Indo-Pasifik

    Redaksi Fakta Hukum Nasional
    Senin, 09 Desember 2024, Desember 09, 2024 WIB Last Updated 2024-12-09T02:21:16Z
    masukkan script iklan disini
    banner 719x885


    JAKARTA _ Sebanyak 10 (sepuluh) Perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menyelesaikan pendidikan bergengsi di Australian War College (AWC) yang diikuti oleh 343 peserta dari berbagai negara, kelulusan tersebut ditandai dengan acara Australian War College (AWC) Graduation Day tahun 2024 yang berlangsung di Adams Auditorium, Australian Defence Force Academy (ADFA), Canberra, Australia, Jumat (6/12/2024).


    Para perwira TNI yang mengikuti program di Australian War College (AWC) terdiri dari 4 Perwira berpangkat Kolonel pada Defence Strategic Studies Course (DSSC), setara Lemhannas, yaitu Kolonel Arm Rama Budhiyanto, Kolonel Pnb Reza R.R. Sastranegara, Kolonel Laut (P) Syariful Alam, dan Kolonel Laut (T) Yusa Adi Hartanto.


    Selain itu, 6 Perwira berpangkat Mayor mengikuti Australian Command and Staff College (ACSC) dan ACSC - Capability Management, setara Sesko Angkatan, yaitu Mayor Laut (P) Fahmi Chandra Laksana, Mayor Laut (P) Salus Yustian Harin P, Mayor Pnb Kurniadi Sukmo Djatmiko, Mayor Inf Edwin Adriabudi Nugraha, Mayor Tek Yubie Kinara Wangsa, dan Mayor Laut (T) Bhisma Widyanto Prabowo.


    Pemberian sertifikat kelulusan diberikan langsung oleh Chief of Defence Force Australia Admiral David Johnston dan disaksikan oleh Atase Pertahanan RI di Canberra, Laksma TNI Yusliandi Ginting serta atase pertahanan dari negara lainnya. Partisipasi perwira TNI ini mencerminkan kemitraan strategis Indonesia-Australia sekaligus menegaskan kualitas dan profesionalisme perwira TNI di tingkat internasional.


    Program ini dirancang untuk melatih pemimpin di tataran strategis dan operasional, dengan fokus pada tantangan geopolitik Indo-Pasifik. Selain pendidikan strategis, program ini juga menjadi wadah untuk membangun jejaring internasional dan memahami berbagai perspektif regional maupun global. Hal ini sangat penting dalam mendukung stabilitas kawasan serta menjaga kepentingan nasional Indonesia di tengah dinamika geopolitik yang kompleks..(Puspen TNI).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini