-->
  • Jelajahi

    Copyright © Fakta Hukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Selamat IdulFitri 1445 H

    Iklan

    Iklan

    Tak menunggu lama, anggota Polsek lubeg, respon keluhan petani sulit mencari pupuk

    Redaksi Fakta Hukum Nasional
    Senin, 18 November 2024, November 18, 2024 WIB Last Updated 2024-11-18T03:02:40Z
    masukkan script iklan disini
    banner 719x885


    PADANG _ Mendapatkan laporan dan keluhan sulit mendapatkan pupuk subsidi. Seorang anggota Polsek Lubuk Begalung langsung merespon dengan mendatangi petani tersebut dengan membawa bantuan pupuk,  


    Darlin (65) seorang petani di Kampung Jua RT 02 RW 04 Kecamatan Lubuk Begalung tidak bisa menyembunyikan rasa harunya, disaat ia kesulitan mendapatkan pupuk subsidi untuk pertumubuhan padinya yang baru berumur tiga pekan, seorang polisi setempat datang memberikan bantuan pupuk. 


    Darlin mengatakan , sejak lama petani kecil seprtinya, kesulitan mendapatkan pupuk subsidi, ntuk pupuk subsidi jenis urea, harga subsidi dikisaran 510 ribu sedangkan non subsidi mencapai 720 ribu rupiah perkarung atau berat 50 kilogram.terjadi selisih hampir 50 persen, untuk musim tanam kali ini ia mendapatkan berkah dari sosok bintara polisi Aipda Dian Wihendro, yang selama ini juag peka terhadap berbagai persoalan sosial seperti stunting diwilayah Lubuk Begalung.   


    Darlin yang telah manjadi petani sejak 44 tahun lalu tersebut, berharap pemerintah terutama dinas pertanian mulai dari hulu kehilir, untuk bisa menyelesaikan permasalahan pupuk yang langka dan mahal, sehingga jeritan petani tersebut tidak terus berulang setiap musim tanam. 


    Sementara itu, Aipda Dian Wihendro Ratno atau yang leih dikenal dengan nama pitok sikakap oleh rekan sesama anggota polisi mengatakan, “hampir setiap musim menanama padi, seringkali ia mendapatkan laporan dan keluhan dari para petani, untuk mendapatkan pupuk subsidi, sedangkan untuk syarat mendapatkan pupuk subsidi harus menjadi kelompok tani, dan tidak semua petani memperoleh kesempatan untuk ikut dalam kelompok tani, bagi yang tidak menajdi kelompok tani, maka timbul masalah yakni susah mendapatkan pupuk subsidi..


    Aipda Dian, dirinya hanya bisa membantu beberapa orang petani untuk dibelikan pupuk disekitaran tempat ia berdinas.


    Bintara lulusan 2003 tersebut dari awal dinas hingga sekarang emang telah bertekad untuk menyumbangan sebagian gajinya untuk masyarakat yang membutuhkan.


    Ia juga merasakan hidup serba sulit, di masa dulu ia pernah ia menjadi buruh angkat di dermaga Muaro Padang sebelum menajdi personil Polri. (DP)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini