TANAH DATAR - Tindakan ujaran kebencian terhadap warga Rao Rao, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat Diduga oleh keluarga salah satu Paslon yang mana tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati Tanah Datar inisial EMA kini masih berlanjut.
Nano Bojes warga Rao Rao tidak terima atas intimidasi yang dilakukan tim pemenagan Paslon atas nama EMA terhadap keluarganya. Sampai saat ini oknum pelaku belum ada sama sekali untuk meminta ma'af atau klarifikasi apa yang di perbuatnya.
Saat ini, pelaku diduga melarikan diri dengan tidak ada dikediamannya yaitu di Nagari Rao Rao.
Saat jelang debat Pilkada kedua Kabupaten Tanah Datar, yang berlangsung pada Minggu 10 November ini, keluarga Nano Bojes melayangkan pertanyaan apa yang dialaminya kepada pihak tim pelaku, namun tidak mendapat respon sama sekali.
Sampai saat ini pihak keluarga korban yang terintimidasi pasca tekanan yang dilakukan Diduga kerabat dekat salah satu Paslon tersebut masih merasakan trauma yang mendalam.
"Keluarga di Rao Rao betul betul tertekan atas intimidasi yang dilakukan kerabat Salah Satu Paslon yang mana oknum tersebut tidak senang ketika warga di Rao Rao berbeda pilihan dalam menentukan hak pilihnya," Kata Nano Bojes
"Sebelumnya kami telah mencoba bertanya, namun si oknum bungkam," lanjutnya
Nano bojes yang juga merupakan kader penggerak dari DPD Relawan Prabowo Indonesia Kuat ( REPRO) Tanah Datar mengungkapkan, bahwa DPW REPRO SUMBAR telah mengetahui kejadian tersebut.
"Dengan apa yang saat ini kami alami, DPW REPRO SUMBAR sudah mengetahui, dan berkemungkinan DPW REPRO Sumatra Barat akan menindaklanjuti melalui surat somasi pada oknum yang telah mengintimidasi keluarga saya di Rao-Rao, dan ini sangat serius," paparnya..
(Tim red)
