PADANG _ Adanya program keltana yang dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar, di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (20/6/2024).
program keltana yang telah diresmikan oleh PJ Walikota Padang Padang, Teluk Bayur terpilih dalam program tersebut, karna Teluk Bayur termasuk daerah rawan bencana, untuk pelatihan keltana ini di targetkan selama 10 hari
Setelah di lakukan evaluasi dan pembelajaran, dalam 8 hari pelatihan, dan dari pembelajaran tersebut telah di temukan apa² yang menjadi bencana di kelurahan Teluk Bayur, maka ada beberapa bencana sedang, tinggi dan rendah yang terjadi di kelurahan Teluk Bayur, seperti longsor, tanah bergerak, cuaca ekstrim dan banjir rob.
Sementara untuk gempa dan sunami, Kelurahan Teluk Bayur di katagorikan yang berdampak cukup parah, mengigat letak kelurahan Teluk Bayur di dalam Teluk.
Untuk program Keltana Kelurahan Teluk Bayur Kecamatan Padang Selatan, pada kegiatan hari ke 9 telah dilakukan sosialisasi tangal 18 Juli 2024 ke PT Wilmar yang ada di kelurahan Teluk Bayur, sementara untuk materi yang di sampaikan lebih mengarah ke bencana gempa dan sunami, juga menyampaikan kepada para pekerja jalur efakusi dan titik kumpul ketika akan terjadi sunami.
Pada Jumat 19 Juli 2024 sudah memasuki hari ke 10, pada hari ke 10 ini Keltana Kelurahan Teluk Bayur mengadakan sosialisasi di SD Inti no 33 Rawang Barat Kecamatan Padang Selatan, di karenakan anak² dari warga Teluk Bayur banyak yang bersekolah di SD 33 Rawang.
Tentang sosialisasi yang di berikan kepada murid² SD Inti no 33 Rawang Barat dengan materi, bagaimana menghapi di saat gempa datang, dan apa gempa yang menyebabkan sunami, tidak hanya itu tim dari Keltana kelurahan Teluk Bayur juga memberikan hadiah bagi para murid yang bisa menjawab pertanyaan seputar cara bersikap, dan tindakan apa yang harus dilakukan saat gempa terjadi..
Dengan adanya Program Keltana di SD Inti no 33 Rawang Barat kecamatan Padang Selatan kota Padang, Buk Yas selaku wakil kepala sekolah SD 33 Rawang Barat sangat mendukung sekali dari sosialisasi yang di berikan tentunya para murid² sudah bisa menyelamatkan diri secara mandiri.
(Evisuandi)