Kab. Bekasi - Rasa terima kasih karena telah mendapat kepercayaan menjadi seorang petugas pemuktahiran data pemilih (Pantarlih) membuat seorang ibu bernama Eka Wijayati menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati.
Tantangan dalam melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data untuk pemilihan kepala daerah 2024 tidak membuatnya mengeluh, tapi justru membulatkan tekadnya untuk memberikan hasil yang maksimal.
Eka Wijayati bahkan rela untuk melakukan pengecekan dan penelitian sampai ke kuburan demi mendapatkan data yang valid, Rabu (10/07/2024).
"Jadi untuk pencoklitan yang dikuburan itu, saya bukan bermaksud apa-apa. Saya cuma mau memastikan data tanggal lahir dan tahun lahir, soalnya pas saya coklit di rumah keluarganya, mereka tidak ingat dengan tanggal dan tahun kematian, soalnya sudah lama tahun kematiannya," tuturnya.
Eka Wijayati bertugas melakukan Coklit di Rt 03/03, Kampung Kalijeruk, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Ia mendapatkan sebanyak 320 nama untuk dicocokkan dan diteliti datanya dengan kesesuaian kondisi di lapangan.
Dirinya juga menjelaskan, data yang sudah meninggal yang sudah lama meninggalnya dalam pendataan Coklit masih ada.
"Ada 5 nama yang datanya masih ada namun sebenarnya yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Ada yang sudah meninggal 5 tahun bahkan ada yang sudah meninggal 9 tahun lalu," tuturnya.
(H. Bonding)