-->
  • Jelajahi

    Copyright © Fakta Hukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Selamat IdulFitri 1445 H

    Iklan

    Iklan

    Pemkab Tanah Datar Gelar Upacara Hardiknas dan Hari Otonomi Daerah 2024,ini Pesan Bupati Ela Putra

    Redaksi Fakta Hukum Nasional
    Kamis, 02 Mei 2024, Mei 02, 2024 WIB Last Updated 2024-05-02T11:05:30Z
    masukkan script iklan disini
    banner 719x885


    TANAH DATAR _ Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVIII (28) Tahun 2024 yang jatuh pada tanggal 25 April 2024 dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Tanah Datar yang dilaksanakan di lapangan Cindua Mato Batusangkar, Kamis (2/5/2024) berjalan dengan khidmat.


    Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra SE.MM dan dihadiri Ketua DPRD Tanah Datar Rony Mulyadi Dt. Bungsu, Forkopimda, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Ketua TP PKK Tanah datar Ny. Lise Eka Putra, para Camat dan undangan lainnya.


    Dikesempatan tersebut Bupati Eka Putra membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sampaikan, upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVIII mengusung tema Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat.


    "Tema Hari Otonomi Daerah ke XXVIII ini dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah Daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal, serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang," ujarnya


    Disampaikan Bupati Eka Putra, Dalam konteks ekonomi hijau yang merupakan salah satu dari enam strategi transformasi ekonomi Indonesia untuk mencapai visi 2045, kebijakan desentralisasi memberikan ruang bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan.


    "Kebijakan Otonomi Daerah juga memberikan keleluasaan Pemerintah Daerah untuk melakukan eksperimentasi kebijakan di tingkat lokal untuk mendorong implementasi teknologi hijau, seperti penggunaan energi terbarukan, penggunaan mobil listrik yang menggantikan eksistensi mobil berbahan bakar fosil, pengolahan limbah yang ramah lingkungan sampai desain green building yang memperhatikan efisiensi energi. Penggunaan material konstruksi ramah lingkungan dan manajemen limbah bangunan serta otonomi daerah telah memberikan dampak positif, berupa meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan Fiskal Daerah. 


    Lebih lanjut, terkait dengan Hardiknas, Bupati Eka Putra saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengatakan Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.


    Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar, bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.


    Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.


    Diakhir sambutan bupati juga sampaikan pesan, ”Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar,” tutupnnya. (Boy)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini