MENTAWAI _ Masa jabatan sebagai Penjabat (PJ) Bupati Mentawai di perpanjang Fernando Jongguran Simanjuntak lakukan apel gabungan jabatan itu di terima Fernando Jongguran Simanjuntak di Auditorium Gubernur Sumbar yang di serahkan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansarullah.
Apel gabungan, PJ Bupati Mentawai dalam arahannya menyampaikan, bahwa perpanjangan masa jabatan ini merupakan kinerja kita semua, dimana Kabupaten Kepulauan Mentawai di anggap menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan kondusif.
"Ini semuanya bukan kerja individu, tetapi kerjasama kita semua, dengan itu saya apresiasi kepada seluruh pegawai yang menjadi pelaku-pelaku pelayanan atau jalanya roda pemerintahan" tuturnya.
Dia mengatakan, saat penyerahan SK perpanjangan mendapat arahan langsung dari Gubernur Sumbar ada hal-hal yang menjadi perhatian yang harus di perbaiki yaitu angka stunting masih tinggi, IPM masih rendah, usia dan lama pendidikan paling rendah
Disisi lain Gubernur Sumbar berpesan, bagaimana pelayanan wisata di mentawai bisa di tingkatkan dan benar-benar Mentawai ini adalah daerah destinasi.
"Dalam hal ini kita di tuntut serius dalam pengelolaan pariwisata, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat, ini merupakan atensi Bapak Gubernur Sumbar kepada kita" sebut Fernando J Simanjuntak.
Kemudian menuntaskan permasalahan kemiskinan ektrem melalui peningkatan ekonomi salah satunya yang sudah di lakukan adalah gerakan bercocok tanam yang di mulai dari setiap OPD.
"Konsep ini juga bagian bagaimana kita bisa membuka lapangan pekerjaan dari sektor agraria, meski hanya menanam satu tanaman, kalau kita konsisten dampaknya akan besar kepada masyarakat" ucapnya.
Selain itu Gubernur Sumbar juga menyingung soal Pemilihan Kepala Daerah 2024 yang akan di helat, maka dari itu di harapkan kepada seluruh ASN untuk bisa menjaga netralitas dengan tidak ikut berpolitik praktis.
Pasca perpanjangan masa jabatan ini, Fernando Jongguran Simanjuntak akan menyelesaikan apa yang sudah menjadi program dari pusat yaitu penekanan angka stunting, kemiskinan ekstrem dan
mengoptimalkan pengendalian inflasi.
Dari tiga hal itu, froksinya bagaimana bisa meningkatkan jumlah tanaman pangan, sehingga dari situ, permasalahan inflasi, lapangan pekerjaan termasuk gizi bisa terkafer dari kegiatan tersebut.
"Ini yang kita dorong dan di intesifkan lagi kegiatan-kegiatan yang bersifat produksi pangan serta melakukan sensus jumlah tanaman pangan termasuk luas area tanam yang terus di moitoring perkembangannya" sebut PJ Bupati, (mus).