Mentawai. - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai tandatangani Memorandum of Understanding (Mou) tentang komitmen pengembangan sumber daya staf pengajar bersama Universitas Negeri Padang (UNP) di Aula Bappeda, Desa Tuapejat, Rabu 13 Maret 2024.
MoU ditandatangani Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak bersama dengan Rektor UNP, Prof. Dr. Ganefri.
Terdapat komitmen dalam MoU untuk meningkatkan kualitas dan sumber daya staf pengajar untuk mewujudkan cabang kampus UNP di Mentawai.
"Masyarakat membutuhkan banyak biaya apabila harus kuliah di luar Mentawai, sehingga diharapkan program ini dapat direalisasikan sejak tahun ini," ujar Pj. Bupati dalam kata sambutannya.
"Mentawai juga akan menghibahkan lahan dan bangunan kepada UNP untuk menunjukan keseriusan dalam mewujudkan MoU ini," ungkap Fernando J. Simanjuntak kemudian.
Saat yang sama Prof. Dr. Ganefri berharap dengan adanya kampus UNP akan membantu meningkatkan pendidikan dan membawa banyak pendatang yang melanjutkan pendidikan ke Mentawai.
"Komitmen bersama ini merupakan bentuk pengabdian UNP kepada masyarakat melalui pembangunan kualitas pendidikan," kata Rektor UNP memaparkan.
"UNP akan membuka kampus cabang di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Hal ini diharapkan dapat segera terealisasikan. Selain itu, dosen-dosen baru juga akan direkrut untuk menjadi pengajar dan bertempat tinggal di Mentawai," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai juga menandatangani MoU dengan Yayasan Sheep Indonesia (YSI) yang diharapkan membantu dalam mitigasi bencana dan program pangan yang berkelanjutan.
Keberadaan YSI di Mentawai sudah ada sejak 2015 dan akan terus melanjutkan komitmennya melalui program Building Resilience.
Melalui MoU ini diharapkan Kabupaten Kepulauan Mentawai segera dapat keluar dari zona 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), meningkatkan kualitas pendidikan dan program pangan yang berkelanjutan.(Tassa)