Fakta hukum,- Pasca erupsi letusan gunung Marapi Sumatera Barat pada tanggal 3 Desember 2023 kemaren sampai saat ini masih sering terjadi dan begitu juga dengan kondisi curah hujan yang sangat tinggi beberapa minggu ini banyak mengakibatkan terjadinya longsor dan banjir di beberapa daerah lain.
Forkopimca Sungai Tarab dibawah pimpinan A.H.Miza Aziz, S. Sos bersama Kapolsek Sungai Tarab Iptu. Hendra, SH dan Plh. Danramil Sungai Tarab Serma Ikhwan Chan mengadakan acara Rapat Koordinasi Kontingensi Kesiapsiagaan menghadapi situasi dan kondisi berkaitan dengan letusan Gunung Marapi dan menyikapi tingginya intensitas curah hujan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam khususnya di wilayah Kecamatan Sungai Tarab.
Acara yang dilaksanakan di Aula kantor Camat Sungai Tarab, Kamis(28/12/23) yang di hadiri oleh Kalaksa BPBD Tanah Datar Yusnen S.Ag, M. Si bersama Kabid RR BPBD, Kapolsek Sungai Tarab, Danramil Sungai Tarab, Kepala UPT Puskesmas lingkup kecamatan Sungai Tarab, Bhabinkamtibmas dan Babinsa se kecamatan Sungai Tarab, Wali Nagari se kecamatan Sungai Tarab beserta Ketua Satgas PB Nagari se kecamatan Sungai Tarab.
Dalam kata sambutannya Camat Sungai Tarab menyampaikan kepada seluruh Wali Nagari dan Satgas PB yang berada di kecamatan Sungai Tarab khususnya nagari yang terletak di Lereng Marapi seperti Nagari Pasie Laweh, Nagari Koto Tuo, Nagari Koto Baru, Nagari Padang Laweh serta Nagari Talang Tangah untuk selalu waspada terhadap kondisi curah hujan yang sangat tinggi saat ini, apalagi 5 Nagari ini rawan akan terjadinya bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor.
Untuk Nagari Pasie Laweh dan Padang Laweh yang mana nagari ini memiliki aliran sungai yang berhulu sampai ke gunung marapi agar selalu waspada dengan kondisi debit air sungai dan terus memantau dan berikan informasi.
Begitu juga ucapan Danramil Sungai Tarab Serma Ikhwan Chan meminta Wali Nagari dan Satgas PB Nagari untuk koordinasi dan berikan informasi ke kami langsung melalui Bhabinkamtibmas ataupun Babinsa jika terjadi sesuatu di nagari agar kami juga bisa cepat tanggap untuk turun ke lapangan.
Saya meminta setiap nagari agar menyiapkan titik-titik pengungsian dan jalur evakuasi agar jika terjadinya bencana kita dapat dengan sigap untuk antisipasinya, karena kita tidak tau kapan bencana akan datang, sementara data yang telah ada titik pengungsian yaitu MTsN 8 Tanah Datar, SDN 03 Pasie Laweh, SMPN 2 S.Tarab, Lapangan Bola Rao-Rao, Lapangan Bola Kumango, Masjid Nur Iman Kumango serta Lapangan Bola Amphibi sungai tarab ujar Aiptu Hendra,SH Kapolsek Sungai Tarab dalam kata sambutannya.
Satgas PB Nagari adalah langkah awal satuan yg dibawah naungan wali nagari, jika ada terjadinya bencana skala kecil bisa di kondisikan oleh Satgas PB nagari tapi kalau skalanya telah sedang atau besar segera langsung koordinasikan ke kami BPBD ucap Yusnen.
Pasca Erupsi Marapi tanggal 3 Desember kemaren sampai hari ini telah terjadi lebih kurang 600 x erupsi, dan untuk masyarakat agar tidak mendaki atau menjauh dengan jarak 3 kilometer dari gunung marapi, serta jika terjadi erupsi dan arah angin ke daerah kita yang berakibat turunnya abu vulkanik maka segera memakai masker keluar rumah.
Untuk Nagari yang berada di jalur aliran sungai agar tetap waspada karena curah hujan yang tinggi saat ini, dan slalu memberikan informasi yang akurat jangan sampai menyebarkan informasi hoaks yang membuat masyarakat resah kata kalaksa di ujung kata sambutannya. (Boy)