FAKTA HUKUM, - Dalam pertemuan bilateral dengan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timur Leste Satu Kähkönen di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (3/11), Menteri Basuki menyampaikan, Indonesia melalui bappenasri telah menginisiasi Instruksi Presiden terkait air bersih dan sanitasi.
Seperti Inpres Jalan Daerah (IJD) yang ditujukan untuk mempercepat peningkatan konektivitas jalan daerah melalui bantuan dari pusat untuk memperbaiki jalan daerah yang rusak, Inpres Air Bersih dan Sanitasi ini nantinya diprioritaskan untuk menambah akses sambungan rumah (SR).
“Keterlibatan World Bank diharapkan dapat membantu percepatan pencapaian target untuk program rehabilitasi lewat Inpres Jalan Daerah. Untuk Inpres Air Bersih dan Sanitasi, kami juga sudah punya data dan peta daerah mana saja yang perlu sambungan rumah (SR),” kata Menteri Basuki.
Menanggapi hal itu, Satu Kähkönen menyampaikan, World Bank World Bank menawarkan instrumen loan Program for Results (PforR) untuk mendukung program Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan aksesibilitas mobilitas, dan konektivitas jalan regional.
Sedangkan dukungan sektor air minum dan sanitasi diutamakan untuk memanfaatkan idle capacity atas kapasitas persediaan air baku yang dapat disambungkan ke sambungan rumah di seluruh Indonesia.(#red)