FAKTA HUKUM, - Dalam kunjungan kerjanya ke Hangzhou, Tiongkok sebagai Chief de Mission (CdM) Tim Indonesia pada Asian Games ke-19, Menteri Basuki menyemangati dan mengevaluasi hasil perolehan Tim Indonesia jelang penutupan Asian Games ke-19 pada Minggu, (08/10/2023).
Setelah perolehan 7 medali emas, 11 medali perak dan 18 medali perunggu, Tim Indonesia tetap memiliki peluang perolehan medali pada cabang olahraga (cabor) archery, soft tennis, dragon boat, karate, sport climbing, dan marathon swimming.
“Kita bukan menghibur diri, tapi kita harus optimis bahwa masih ada 6 cabor yang bisa kita menangkan lagi. Tapi, apapun hasilnya, kita harus bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan selama ini. Entah itu perunggu, perak, atau emas, kita sudah mengupayakan yang terbaik bagi indonesia,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki berterimakasih kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang telah memberinya penugasan sebagai Chief de Mission dalam Asian Games ke-19 kali ini.
“Ini merupakan tugas dan pengalaman baru yang sangat menyenangkan bagi saya. Dan saya banyak berdiskusi dengan tim cabor ketika saya mengunjungi atlet yang sedang bertanding. Untuk itu, saya bersama Menpora nanti akan berdiskusi dan mungkin menghadap Presiden untuk lebih memperhatikan olahraga Indonesia,” jelas Menteri Basuki.
Menurut Menteri Basuki, salah satu aspek yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Indonesia adalah infrastruktur latihan bagi para atlet. Saat ini di Kementerian PUPR sudah diprogramkan penyediaan infrastruktur latihan bagi para atlet. Jadi saya kira masih ada waktu,” tambah Menteri Basuki.
Contohnya, untuk cabor skateboard Kementerian PUPR tengah menyiapkan rehabilitasi fasilitas berlatih di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), kemudian juga dengan hockey dan renang yang juga tengah disiapkan.
Kementerian PUPR terus mengupayakan pemenuhan infrastruktur latihan bagi para atlet agar olahraga Indonesia dapat lebih semangat untuk berprestasi. (tim/red)