FAKTA HUKUM, - Pemerintah Daerah Kepulauan Mentawai sukses laksanakan peringatan pesta Hari Jadi Kabupaten (Punen Laggai) ke-24 dan Festival Pesona Mentawai (FPM) 2023 selama 4 hari, 4-7 Oktober 2023 di Homestay Mapaddegat, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara.
Hal ini dapat terlihat dari pencapaian berbagai aspek yang menjadi sasaran pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pasiwisata Pemuda dan Olahraga Kepulauan Mentawai ini.
Pencapaian target tersebut terbukti dengan peran serta masyarat Mentawai dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, jumlah kunjungan tamu yang hadir setiap hari.
Pada FPM 2023 ini menampilkan berbagai macam kuliner khas daerah Mentawai, produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Mentawai serta kerajinan Ekonomi Kreatif yang berkontribusi dalam kegiatan ini.
Dalam kata sambutan, Penjabat Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak mengatakan jumlah pengunjung pada acara mencapai 2,3 ribu orang/hari serta jumlah tamu undangan dari Kementerian, Provinsi Sumatera Barat dan kabupaten/kota mencapai 512 orang.
Pencapaian tersebut sudah maksimal dan melebihi dari target.Ini juga merupakan upaya kerjasama dari seluruh OPD.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Mentawai, Drs Joni Anwar, MH mengatakan terdapat 230 UMKM yang ikut berpartisipasi pada kegiatan Festival Pesona Mentawai 2023.
"UMKM memiliki rata-rata omset Rp 2 juta/hari. Jika dikalikan 230, maka omset UMKM mencapai Rp 460 juta/hari. Jika kita kalikan lagi selama 4 hari pelaksanan, maka UMKM menghasilkan omset rata-rata 1,8 milyar," ungkap Kadis Joni Anwar menyampaikan keterangannya.
"Hal ini belum terhitung dengan perputaran belanja ekonomi masyarakat lokal diluar lokasi FPM, pemasukan sewa hotel dan penginapan, transportasi dan sewa kendaraan, pendapatan parkir, serta hal lainnya," ujar Joni Anwar menambahkan penjelasannya.
Selanjutnya Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Disparpora Kepulauan Mentawai, Rafael Sarimurat menyebutkan total anggaran FPM 2023 sejumlah Rp 1,3 milyar.
Rafael Sarimurat memaparkan penyelenggaraan Festival Pesona Mentawai 2023 menggelar berbagai macam kegiatan lomba tari tradisional Mentawai (Turuk Laggai), lomba lagu daerah Mentawai, lomba atribut yang dipasang di kepala perempuan Mentawai (Manai Ogok), lomba foto, lomba panahan, lomba olahraga kreasi selaju sampan, serta pagelaran pembuatan tatto Mentawai.Hal ini disampaikan Kabid Pemasaran Pariwisata Disparpora Mentawai saat konferensi pers.
"FPM 2023 menampilkan lagu dan tari daerah Mentawai selama kegiatan berlangsung. Saat pembukaan dan penutupan menampilkan penari massal dari pelajar Mentawai yang diprakarsai pegawai Disparpora Kepulauan Mentawai, Ramayani Aziz Sababalat dan Heru Firman yang merupakan Alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang dan dibantu mahasiswa dari ISI Padang Panjang," tutur Rafael Sarimurat.
Rafael Sarimurat juga mengatakan dalam kegiatan panitia juga menyediakan beberapa makanan gratis untuk masyarakat pengunjung.
"Untuk membangkitkan geliat UMKM, panitia menyediakan sarana stand beserta arus listrik tanpa diminta bayaran," pungkasnya kemudian.
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kepuasan dan kebahagiaan bagi masyarakat Mentawai dan tamu pengunjung yang hadir," jelas Rafael.
Sebelum menutup konferensi pers, Rafael sampaikan terima kasih kepada seluruh komponen yang telah ikut berperan aktif untuk mendukung terselenggaranya Punen Laggai ke-24 dan Festival Pesona Mentawai 2023 serta kehadiran tamu yang datang mengunjungi acara.
Melalui konferensi pers, Rafael juga menyampaikan permohonan atas segala kekurangan selama terselenggaranya acara ini. (Mus)
