-->
  • Jelajahi

    Copyright © Fakta Hukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Selamat IdulFitri 1445 H

    Iklan

    Iklan

    Jadi Panelis Diskusi di SBM ITB, Dirut PLN Paparkan Kunci Sukses Proyek Kelistrikan di Indonesia

    Redaksi Fakta Hukum Nasional
    Jumat, 11 Agustus 2023, Agustus 11, 2023 WIB Last Updated 2023-08-11T13:10:24Z
    masukkan script iklan disini
    banner 719x885


    Bandung,-Fhn.Com,-  PT PLN (Persero) mengedepankan prinsip _fairness_ dan juga tingkat pengembalian investasi atau _Internal Rate of Return_ (IRR) yang menarik dalam bekerja sama dengan semua pihak. Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat.


    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di depan peserta diskusi panel bertajuk “Corporate Renewable Procurement: Power Purchase Agreement” yang diselenggarakan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB) menjelaskan kunci penting dalam keberlanjutan investasi, khususnya di sektor ketenagalistrikan adalah kontrak kerja sama atau _Power Purchase Agreement_ (PPA). Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang _reliable_ dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.

    "Kontrak kerja sama ini adalah _value chain_ di sektor kelistrikan. Kami di PLN sangat mengedepankan _fairness_. Jadi adil untuk kedua belah pihak. Lewat skema kerja sama yang baik maka semua yang berinvestasi harus bisa mendapatkan keyakinan investasi yang dijalankan berjalan baik," ujar Darmawan saat menjadi panelis pada diskusi panel secara daring tersebut, Kamis (10/8).

    Darmawan juga menjelaskan PLN memegang peranan penting dalam menjalankan agenda transisi energi. Pembangunan pembangkit EBT yang makin digenjot, penguatan jaringan distribusi dan transmisi serta langkah dekarbonisasi merupakan serangkaian proyek transisi energi yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak.

    Untuk itu, Darmawan menegaskan PLN sangat terbuka dalam peluang kerja sama baik teknologi, finansial maupun kerja sama pembangunan infrastruktur. Semua kerja sama yang dijalankan PLN mengusung prinsip keberlanjutan serta mendorong perekonomian nasional.

    Sahala Simanjutak dari Supreme Energy juga menguatkan bahwa keberhasilan sebuah proyek maupun rencana investasi sangat bergantung pada kerja sama yang kuat. Lewat PPA, menjadi kunci apakah proyek bisa berjalan atau tidak.

    "Salah satu _key project_ dari _project financing_ itu adalah kontrak pekerjaan, karena kontrak adalah _producing_ konteks yang menjadi perhatian buat investor juga menjadi perhatian buat para pihak _financer_," tegas Sahala.

    Sahala juga mengatakan kontrak kerja sama harus bisa memberikan kepastian kepada para pengembang dan penyokong dana proyek sehingga merasa nyaman untuk memberikan investasinya kepada pengembang.

    Sahala menilai, saat ini PLN sudah menerapkan skema kontrak kerja sama yang menarik dan mampu mengakomodir kebutuhan para investor untuk bersama mengembangkan kelistrikan nasional. 

    "Saya rasa untuk PPA yang ada sekarang sudah mengakomodir hal–hal yang menjadi _concern_ dari pihak pengembang dan pihak _lenders._ Ke depannya kontrak yang ditandatangi PLN dengan pengembang swasta itu terus _bankable_ dan terus dapat melanjutkan investasinya di Indonesia," tegas Sahala.

    Selain membangun bisnis kelistrikan yang _fair_, upaya ini merupakan bukti bahwa PLN turut serta memajukan bangsa melalui diseminasi pengetahuan. (tim/red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini