Padang,_Fhn.Com,- Pasca diberitakan, Kepala Bidang P3D Satpol PP Kota Padang mengancam akan terus merazia salah satu kafe yang ada di Kota Padang.
Pengancaman tersebut diakui, salah satu pemilik kafe di Kota Padang, pasca dikritik Ketua LSM API DPD Sumbar. LSM Menyorot Kinerja Satpol PP Kota Padang yang Dinilai BekerjaTidak Sesuai Tupoksi.
"Ini tidak ada urusan dengan Kasat, ini langsung jadi untuk apa bawa-bawa wartawan" ujar pemilik kafe yang tidak mau namanya disebutkan pada media.
Ketua Aliansi Peduli Indonesia (API) DPD Sumbar, Roni sebelumnya menyorot, kinerja Satpol PP Kota Padang saat ini terlihat sering bekerja seenak saja, tanpa mengacu pada aturan yang berlaku.
"Hampir setiap hari kita disuguhkan berita tentang penangkapan pelaku asusila oleh aparat Satpol PP kota Padang. Akan tetapi tidak ada tindak lanjut dari razia tersebut. Begitu terkena razia, besoknya saja mereka sudah bisa keluar lagi lewat pintu belakang,"terang Roni.
Roni mempertanyakan apakah Kabid Penegak Peraturan Perundang-undangan Daerah (P3D) Satpol PP Kota Padang ini sudah melakukan penertiban sesuai aturan apa belum? "Selama menjabat, apakah Kabid P3D Satpol PP kota Padang sudah berapa banyak yang mengirim wanita malam yang kena razia ke Panti Andam Dewi itu," ujarnya.
Terakhir, katanya, Sabtu (24/6/23), Satpol PP Padang kembali mengamankan lima orang perempuan serta dua laki-laki dibeberapa kafe yang ada di kota Padang. Namun, lima perempuan yang kena Razia itu tidak jelas ntah dikirim kemana.
"Setiap hari ada saja wanita malam yang ditertibkan, namun tidak ada yang jera. Atau memang hal ini disengaja atau ada permainan oknum Satpol PP" ujar Roni setengah bertanya.
Selama ini memang terkesan kalau Satpol PP kota Padang tebang pilih dalam melakukan razia. Ada kafe
karaoke, diskotik klub malam atau hiburan malam, bahkan bangunan liar yang sudah nyata-nyata melanggar, namun tetapi karena yang punya orang ternama dan pejabat daerah, Satpol PP kota Padang tidak berani menertibkannya.
"Seperti kafe yang berada di bawah jembatan Siteba, sampai sekarang tidak tersentuh oleh Satpol Kota Padang,"ujarnya.
Sementara kafe-kafe kecil, menurutnya, yang hanya sekedar mencari sesuap nasi hampir setiap hari diburu dan di razia. "Sungguh aneh memang perilaku oknum Satpol PP kota Padang ini. Kalau yang punya kafe rakyat jelata, galaknya minta ampun. Tapi kalau yang punya kafe pejabat dan orang berduit, sedikitpun anggota Satpol PP kota Padang tidak berani menyentuhnya.
Terpisah, sementara Kabid Penegak Peraturan Perundang-undangan Daerah (P3D) Satpol PP Kota Padang, Rio Ebu Pratama" saat di dikonfirmasi melalui WhatsApp belum bisa dihubungi, belum menjawab melalui bypone wartawan. Hingga berita ini, diturunkan media masih berupaya mengonformasi hal tersebut sesuai kode etik jurnalistik,"tutupnya.
(Topik M)